tatkala aku berpijak di bumi yang Maha Esa.. Hanya DIA dan aku yang mengetahui kebenaran diri aku..
Saturday, August 8
cermin...
cermin.. ekspresi seribu satu kebenaran, tangisan, duka, suka, ceria..
bila aku pandang cermin, akan aku halusi pandangan aku sehingga aku dapat melihat diri aku di sebalik mata aku..
lalu terpancar seribu persoalan...
kalaulah dapat aku melihat wajah aku, ketika aku marah, sedih, gembira, menangis, berfikir, tertawa.... yang semestinya ekspresi yang lahir secara ikhlas, tanpa perlu dibuat-buat dan ditafsir dengan minda....
akan aku ubah segala kesedihan menjadi ketawa, segala kemarahan menjadi kesabaran, dan segala tangisan menjadi pedoman... lalu aku halusi diriku, agar aku dapat mengembirakan mereka yang lain, agar mereka lebih senang mendekatiku..
namun.. aku bukan insan sempurna.. aku seorang remaja yang masih dengan darah muda, yang sememangnya, mudah alpa, banyak dosa...
dan bila aku kembali merenung ke cermin, aku kembali berkata, "ekspresi dan keikhlasan? fantasi dan realiti?"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment